5 Tips Membangun Bisnis Transportasi & Logistik yang Sukses
Bisnis transportasi dan logistik adalah bisnis yang sangat menguntungkan, namun juga sangat kompetitif. Banyak pengusaha yang mencoba terjun ke bisnis ini, tetapi sulit bertahan apalagi mengalahkan kompetitor mereka. Ini dikarenakan pengetahuan dan kemampuan mereka yang masih sangat terbatas.
Membangun bisnis transportasi dan logistik yang sukses lebih dari sekedar memahami rute pengiriman yang baik atau memproses pengiriman dengan cepat. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda implementasikan untuk mengembangkan bisnis transportasi dan logistik Anda.
1. Aplikasikan Metode Pengiriman yang Paling Sesuai
Sebagai pemilik atau manajer bisnis transportasi, Anda tentu sudah tahu mengenai dua metode pengiriman yang paling umum, yakni Less Than Truckload (LTL) dan Full Truckload (FTL). Namun, bagi Anda yang baru membangun bisnis transportasi, memilih metode pengiriman yang paling sesuai bisa menjadi hal yang rumit. Oleh karena itu, mari kita pahami perbedaan serta kekurangan dan kelebihan dari masing-masing metode tersebut.
Pengertian LTL
LTL adalah metode pengiriman barang yang menggabungkan beberapa pengiriman dari banyak klien. Jadi, klien Anda hanya membayar sesuai dengan berat barang atau ruangan truk yang mereka pakai untuk menyimpan barang mereka. Apabila klien hanya menggunakan sepertiga dari ruangan truk, maka mereka hanya perlu membayar sepertiga dari ruang truk Anda.
LTL cocok digunakan apabila Anda memiliki banyak klien yang bisnisnya berskala kecil, sebab biasanya mereka hanya perlu mengirim barang dalam jumlah sedikit dan tidak perlu membayar mahal untuk sekali pengiriman. Kekurangannya yakni waktu pengiriman yang lebih lama dan risiko kesalahan pengiriman yang lebih besar. Jadi, kurir Anda harus ekstra hati-hati mengelola barang dari setiap klien.
Pengertian FTL
FTL adalah metode pengiriman barang yang memungkinkan klien untuk mengirim barang-barangnya menggunakan satu truk tanpa mempedulikan jumlah barang yang dimuat dalam truk tersebut. Jadi, klien diharuskan untuk membayar biaya pengiriman untuk satu truk. Namun, kebanyakan bisnis transportasi dan logistik menawarkan jenis dan ukuran truk yang berbeda berdasarkan pada jumlah dan berat muatan.
Metode FTL biasanya digunakan oleh bisnis transportasi dan logistik yang kliennya dari perusahaan-perusahaan besar dan memiliki banyak pesanan untuk dikirim. Kelebihan dari metode ini yakni waktu pengiriman yang lebih cepat dan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Namun, biaya yang harus dikeluarkan oleh klien tentunya juga cukup tinggi.
Jadi, pilih metode yang mana?
Untuk dapat mengetahui metode pengiriman mana yang sebaiknya Anda pilih, maka Anda perlu mempertimbangkan siapa klien Anda, apa jenis barang yang biasa Anda kirim, dan berapa banyak transportasi yang Anda miliki. Jika Anda memiliki banyak klien dengan ukuran bisnis yang berbeda, maka Anda dapat mengombinasikan FTL dan LTL. Namun, Anda perlu memperbanyak jenis dan jumlah armada Anda agar permintaan dari setiap klien dapat terpenuhi.
2. Tentukan Tarif Jasa Pengiriman Anda dengan Tepat
Tarif jasa pengiriman Anda menentukan berapa banyak keuntungan yang akan Anda raih. Tarif Anda harus cukup tinggi untuk menghasilkan keuntungan dan menutupi biaya operasional bisnis transportasi dan logistik Anda. Namun, memberikan tarif yang terlalu tinggi tanpa nilai tambahan apa pun akan membuat Anda kalah dari kompetitor.
Ingat, bahwa ada banyak bisnis transportasi dan logistik lain di luar sana yang mengincar prospek Anda juga. Terlebih lagi, Anda juga harus bersaing dengan broker dengan berbagai penawaran menarik untuk calon klien Anda. Jadi, Anda perlu melakukan riset untuk harga pasar dengan baik. Dan, apabila Anda ingin menaikkan tarif Anda, maka Anda harus memiliki nilai tambahan yang juga menguntungkan klien seperti fitur shipment tracking untuk klien, atau durasi pengiriman yang lebih singkat misalnya.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika menentukan tarif jasa pengiriman adalah:
- Jenis transportasi
- Jenis pengiriman (FTL atau LTL)
- Jumlah dan berat muatan
- Jenis muatan
- Pemilihan jalur pengiriman
- Durasi pengiriman
- Nilai tambahan dari layanan Anda
- Asuransi (jika ada)
3. Analisis & Kontrol Biaya Operasional dengan Baik
Memahami biaya operasional Anda adalah hal yang krusial. Apabila Anda tidak mengetahui biaya tetap dan variabel Anda secara rinci, maka Anda akan kesulitan mengetahui laba rugi bisnis transportasi dan logistik Anda. Biaya tetap meliputi gaji pengemudi, asuransi, izin, dan sebagainya. Sementara biaya variabel misalnya biaya bahan bakar dan biaya perawatan.
Biaya bahan bakar biasanya adalah yang paling sulit untuk diketahui. Namun dengan sistem manajemen transportasi otomatis, melacak pemakaian bahan bakar adalah hal yang mudah. Sistem ini memungkinkan Anda untuk melacak pemakaian bahan bakar untuk setiap kendaraan secara real-time sehingga memudahkan Anda mengetahui transportasi mana yang menghabiskan bahan bakar terbanyak, sejauh apa mil yang ditempuh, dan berapa banyak biaya bahan bakar yang dihabiskan oleh setiap kendaraan.
Melakukan penghematan pada biaya operasional akan lebih mudah dilakukan jika Anda memiliki sistem pembukuan yang efisien. Pembuatan laporan keuangan manual biasanya rentan terhadap error dan sulit menentukan laba rugi bisnis secara rinci. Namun, dengan sistem akuntansi otomatis, Anda tidak hanya dapat mengetahui laba rugi secara detail dan melihat data keuangan secara real time, tetapi juga mengestimasi pendapatan dan pengeluaran Anda dengan tepat sehingga arus kas Anda akan dapat lebih terkontrol dengan baik.
4. Gunakan Sistem Otomatis untuk Bisnis Transportasi
Mengelola bisnis transportasi dan logistik secara manual tentu sangat melelahkan dan merepotkan terutama apabila Anda memiliki banyak armada. Apalagi, Anda pasti kesulitan menganalisis performa bisnis Anda; faktor apa yang membuat bisnis Anda merugi, faktor apa yang perlu Anda tingkatkan, atau faktor apa yang menghasilkan keuntungan paling banyak.
Agar lebih unggul dari kompetitor Anda, maka sebaiknya Anda terus meningkatkan manajemen transportasi Anda. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan menggunakan sistem otomatis untuk bisnis transportasi atau yang lebih dikenal sebagai sistem manajemen transportasi (transport management system). Sistem ini memungkinkan Anda menyimpan dan mengelola seluruh data terkait aktivitas operasional manajemen transportasi Anda secara terpusat. Penjadwalan pengiriman, pelacakan penggunaan bahan bakar, pelacakan kargo, dan pelacakan pengemudi dikelola secara otomatis oleh sistem sehingga Anda dapat menghemat biaya, waktu, dan tenaga secara signifikan.
5. Miliki Back Office yang Efisien
Memiliki back office yang efisien adalah kunci dari kesuksesan bisnis transportasi dan logistik. Meskipun kurir memiliki peran penting dalam menyelesaikan pengiriman, back office lah yang mendukung kesuksesan pengiriman, memastikan kepuasan klien, serta memastikan kelancaran operasional bisnis Anda.
Untuk memiliki back office yang efisien, Anda tidak hanya memerlukan orang-orang yang kompeten, tetapi juga sistem yang dapat mengintegrasikan seluruh proses dalam bisnis Anda, mulai dari keuangan dan manajemen SDM hingga manajemen pelanggan dan pemasaran. Sistem ERP dapat membantu Anda mengelola seluruh aspek bisnis Anda secara terpusat dan memberikan Anda wawasan lengkap terhadap seluruh bisnis Anda.